SAMOSIR - Guna memberikan pelayanan cepat serta mendengarkan secara langsung keluhan masyarakat, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST membuat terobosan baru dengan program Bupati Ngantor di Desa ( Bunga Desa )
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom dalam program (Bunga Desa), Desa Sabulan Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara menjadi Desa yang pertama kalinya Bupati dan jajarannya Ngantor, Kamis ( 31/03/2022 ).
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Didesa Sabulan, Bupati Samosir Vandiko Gultom bersama sejumlah Kepala Dinas yang terkait memberikan pelayanan kesehatan secara gratis dan pelayanan pengurusan kependudukan dan penyuluhan KB dan Stunting kepada warga Desa Sabulan, selain itu juga memberikan bantuan pendidikan
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom Dalam sambutannya di Desa Sabulan menyampaikan, bahwa program Bunga Desa ini agar bisa melihat dan mendengarkan keluhan masyarakat secara langsung serta mempercepat pelayanan yang menjadi kebutuhan masyarakat desa, program ini juga merupakan program jangka menengah Pemerintah Kabupaten Samosir.
Terkait pelayanan kemasyarakatan, akan langsung dieksekusi hari itu juga jika memungkinkan, sedangkan yang menjadi aspirasi masyarakat yang belum bisa langsung dieksekusi akan menjadi program jangka menengah Pemerintah Kabupaten Samosir.
Seusai rapat kecil bersama seluruh perangkat desa, bupati melihat langsung bagaimana pelayanan dokumen kependudukan yang dilakukan oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Samosir. Melalui pelayanan tersebut, bupati berharap tidak ada lagi masyarakat Desa Sabulan yang tidak memiliki dokumen kependudukan.
Setelah itu, bupati juga melihat pelayanan kesehatan gratis dan vaksinasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Kab. Samosir. Bupati mengajak masyarakat yang belum melakukan vaksinasi booster untuk segera datang ke pelayanan kesehatan tersebut dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Bupati juga memberikan bantuan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
Sebagai upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Samosir yang saat ini berada di angka 28 persen, Bupati Vandiko bersama dinas terkait memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait stunting atau anak dengan gizi buruk. Desa Sabulan merupakan salah satu desa lokus stunting di Kabupaten Samosir. Untuk itu bupati berharap melalui penyuluhan tersebut masyarakat dapat mengerti apa yang dimaksud dengan stunting, agar dapat menekan angka stunting di Desa Sabulan secara khusus dan Kabupaten Samosir secara umum.
Untuk melihat pelayanan pendidikan sekaligus memberikan semangat kepada seluruh murid-murid sekolah dan tenaga pengajar, Bupati mengunjungi SMP N 2 Sitiotio. Dalam kesempatan tersebut bupati mengajak seluruh siswa untuk semangat dalam belajar dan menempuh pendidikan.
"Jangan pernah menganggap karena dari daereah merasa ketinggalan, justru kita harus memiliki semangat yang lebih lagi untuk belajar dan menempuh cita-cita. Persiapkan diri dengan baik, agar kelak lahir pemimpin dari Desa Sabulan, " ajak Bupati Samosir
Bupati memberikan bantuan kepada siswa-siswa yang berprestasi dan anak yatim piatu, sekaligus mengembalikan bus sekolah yang sebelumnya dipergunakan untuk membantu transportasi anak-anak sekolah di Desa Sabulan.
Untuk meningkatan produksi pertanian di Desa Sabulan, bupati bersama Dinas Pertanian dan penyuluh memberikan sosialisasi pembuatan pupuk organik kepada Kelompok Tani (Poktan) yang berasal dari Desa Sabulan.
"Merespon permintaan dari masyarakat untuk dilakukan pelatihan membuat pupuk organik cair, saya instruksikan kepada Dinas Pertanian dan PPL untuk benar-benar diberikan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok tani agar kedepannya para petani bisa lebih mandiri dan masyarakat tani semakin sejahtera, " Ujar bupati.
Mewujudkan salah satu program prioritas Kabupaten Samosir, Bupati juga memonitoring pembukaan jalan antar desa yang berada di Desa Sabulan. Permintaan untuk pembukaan akses jalan tersebut menurutnya atas permintaan warga setempat yang difasilitasi Pemkab Samosir dengan menurunkan alat berat dan melakukan sirtunisasi.
Pembukaan akses jalan ini merupakan program prioritas Pemkab Samosir untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan konektivitas antar desa di Kabupaten Samosir.
"Kepada seluruh masyarakat yang ingin dibukakan akses jalan, terkhususnya ke sentra-sentra produksi dan pertanian, Pemkab Samosir siap membantu bagi siapa saja dengan syarat mau memberikan tanahnya dengan lebar 6 meter tanpa ganti rugi, kami akan menurunkan alat berat dan melakukan sirtunisasi agar jalan tersebut bisa fungsional terlebih dahulu. Saya mengajak masyarakat untuk membantu program Pemkab Samosir yang juga menguntungkan bagi masyarakat, khususunya untuk membawa hasil-hasil produksi pertanian dan meningkatnya nilai jual tanah tersebut. ( KARMEL )